Minggu, 01 Juni 2014

Peran Agama Islam dalam Kehidupan



Peran Agama Islam dalam Kehidupan


Atheis adalah suatu paham atau aliran yang tidak mepercayai adanya agama bahkan Tuhan.Di era maju seperti ini banyak orang yang berpaham seperti itu di dalam masyarakat,  mereka adalah orang yang tidak mengetahui arti hidup dan terus bertanya kemana manusia pergi setelah mati, jika mereka mau ikut berjihad dalam agama Allah yaitu agama Islam mereka pasti dapat menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut. Itu lah salah satu peran agama Islam dalam kehidupan.
Ilmu dan teknologi semakin maju namun tak ada yang mampu menjawab hal sepele seperti di atas. Hanya Agama Islam yang mampu menerangkan secara terperinci apa, bagaimana dan kemana manusia setelah mati dan untuk apa manusia hidup. Islam adalah jawaban semua pertanyaan tentang kehidupan, karena Islam berisi informasi-informasi yang berasal dari pencipta makhluk hidup dan Islam bersifat realistis dan bersifat teguh atau tidak berubah-ubah.
Pada dasarnya agama Islam bertujuan untuk mengesakan Tuhan dan menjadikan manusia sebagai mahluk yang beradab dan berbudi luhur, islam menyuruh manusia untuk mendirikan salat, karena dengan salat kita dapat berintaksi, dalam surat al-Dhariyah : 56 Allah SWT berfirman bahwa manusia hidup adalah sebuah utang yang harus dibayar dengan satu jalan, yaitu ibadah, selain itu agama islam memerintahkan bagi kaum muslim untuk menutup aurotnya karena semata-mata untuk mengangkat derajat manusia. Allah SWT berfirman kepada umatnya pada surat al-Baqarah, 2:152 , al-Ahzaab, 33:42, al-Ahzaab, 33:35, al-A’raaf, 7:205 yang intinya agar manusia selalu menyembah dan mengingat Allah SWT.
Islam sebagai penuntun umatnya pada jalan yang benar. Hal ini sesuai dengan QS al-Fatihah, 1:6-7, karena jika umat manusia masuk dalam agama islam dan mempelajarinya maka akan menjadikan manusia berkualitas dari sisi spriritual, intelektual, dan moral sehingga tercipta perdamaian global. Manusia akan terbebas dari kemusyrikan, Allah SWT berfirman dalam surat al-Nisaa, 4:48 yang berisi “Sesungguhnya Allah SWT tdak akan mengampuni dasa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah SWT, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”
Keempat adalah sebagai rambu-rambu atau peraturan dalam hidup. Hal ini seperti lalu lintas dengan polisi dan perangkatnya, jika pengendara tidak mematuhi peratuan lalu lintas maka akan banyak tabarakan yang dapat merengut nyawa manusia. Begitu juga agama islam yang mengatur kehidupan manusia yang bertujuan untuk kebaikan mereka sendiri. Contohnya adalah agama kita mengharamkan manusia untuk mengonsumsi daging babi, mungkin bagi beberapa orang hal tersebut terlalu mengada-ada namun dari penelitian ternyata di daging babi banyak bakteri yang  dapat menimbukan penyakit jika dikonsumsi. Dari Abi Tsa’labah Al Khusyani Jurtsum bin Nasyir radhiallahuanhu, dari Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam dia berkata : “Sesungguhnya Allah ta’ala telah menetapkan kewajiban-kewajiban, maka janganlah kalian mengabaikannya, dan telah menetapkan batasan-batasannya janganlah kalian melampauinya, Dia telah mengharamkan segala sesuatu, maka janganlah kalian melanggarnya, Dia mendiamkan sesuatu sebagai kasih sayang buat kalian dan bukan karena lupa jangan kalian mencari-cari tentangnya”.
Di Al-Qur’an dijelaskan bahwa manusia hidup di dunia untuk akhirat, dengan kata lain agama Islam dengan Al-Qur’an sebagai kitab sucinya memerintahkan untuk jangan mudah putus asa dalam menghadapi segala hal dan terus bekerja keras karena segala perbuatan kita tak luput dari penglihatan Allah SWT, namun jika hasil dari kerja keras tersebut tidak sesuai dengan yang kita harapkan mungkin Allah SWT mempunyai rencana yang lebih indah dari yang kita rencanakan, sehingga Islam berperan sebagai peningkat etos kerja dalam kehidupan.
Peranan lain dari agama Islam dalam kehidupan adalah mengendalikan dan mengarahkan penggunaan teknologi untuk kepentingan manusia. Masih teringat di kepala kita seranga Israel ke Palestina dengan teknologi super canggihnya sehingga lebih dari seribu rakyat sipil yang tak bersalah tewas, hal ini akan berbeda jika suatu negara menggunakan dasar islam untuk menjalankan pemerintahan, mereka tidak akan menggunakan teknologi kususnya persenjataan untuk menjajah kaum atau negara lainnya namun mereka akan menggunakan teknologi tersebut untuk melindungi rakyat misalnya memanfaatkan uranium untuk tenaga listrik. Manusia adalah khalifahNya dimuka bumi ini, jadi sudah seharusnya manusia memakmurkan bumi dan membangun tamadun yang sesuai dengan keinginan Allah SWT (al-Qasas:5 dan al-Nur:55). Dalam firman Allah SWT dalam surat al-Hujarat, 49: 9 yang intinya Allah SWT menyukai kedamaian, namun bila ada golongan berbuat aniaya kita diwajibkan memeranginya agar kembali dijalan Allah SWT selanjutnya kita harus mendamaikan kedua belah pihak secara adil.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Islam berperan penting dalam kehidupan manusia. Peran Islam dalam kehidupan adalah Islam sebagai kumpulan  informasi-informasi yang berasal dari Allah SWT, bertujuan untuk mengesakan Tuhan dan menjadikan manusia sebagai mahluk yang beradab dan berbudi luhur, sebagai penuntun umatnya pada jalan yang benar, sebagai rambu-rambu atau peraturan dalam hidup, berperan sebagai peningkat etos kerja dalam kehidupan, dan mengendalikan dan mengarahkan penggunaan teknologi untuk kepentingan manusia.Agama Islam memiliki peranan dalam kehidupan manusia. Peranan tersebut adalah sebagai pedoman yang mencakup hubungan manusia dengan Allah, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungan hidup, dan sebagai sumber nilai dalam kehidupan manusia.
Agama Islam sebagai pedoman hidup manusia dalam hubungannya dengan Allah SWT  membimbing manusia ke arah yang lurus. Manusia harus sadar darimana mereka berasal, kepada siapa mereka akan kembali, kepada siapa mereka meminta pertolongan, dan kepada siapa mereka berterima kasih.
Agama Islam sebagai pedoman hidup manusia dalam hubungannya dengan sesama manusia bertujuan untuk membentuk seseorang yang berakhlak mulia, peduli dengan orang lain, bergaul dan memelihara hubungan yang baik antara sesama umat manusia. Islam juga mengajarkan bahwa dalam menyelesaikan urusan dengan orang lain harus dengan cara damai, dan menggunakan akal yang sehat.     
Peran agama Islam sebagai pedoman hidup manusia dalam hubungannya dengan lingkungan hidup menjadikan manusia memelihara lingkungan hidup dengan baik. Manusia menggunakan alam sebagai tempat hidup, sumber pangan, bahan industri dan untuk keperluan lainnya. Namun, manusia harus ingat bahwa penggunaannya harus efisien agar lingkungan hidup terhindar dari bencana alam dan generasi berikutnya dapat menikmati indahnya lingkungan hidup yang diciptakan oleh Sang Khalik.   
Agama Islam sebagai sumber nilai dalam kehidupan manusia membuat  perilaku manusia berpegang pada Islam. Nilai yang berada dalam masyarakat dibagi menjadi dua kategori yaitu nilai fundamental dan nilai instrumental.
Nilai fundamental adalah nilai dasar. Nilai dasar bersifat abadi yang harus berlaku dan wajib diberlakukan tanpa mengingat ruang dan waktu. Nilai ini menyangkut hubungan manusia dengan Allah. Nilai instrumental adalah nilai yang sifatnya tidak abadi, penggunaannya dibatasi oleh ruang dan waktu. Pada umumnya, nilai instrumental menyangkut hubungan manusia dengan manusia dan lingkungan hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar